Sulit ku ceritakan rasa gundahku
Dibuai indah dalam denyut nafsu
Bercerminkan kebahagiaan yang syahdu
Berhiaskan taman indah pelaminan biru
Duhai sang Pemberi keindahan
Duhai sang Penutup kehinaan
Bimbing hamba disetiap tikungan jalan
Agar hati dan jiwa tak terendahkan
Begitu anggun cinta yang kau berikan
Bagai lukisan diistana kerajaan
Kau buat hati ini selalu merindukan
Gadis anggun dalam sisi keagamaan
Berpuluh tikungan telah ku lalui
Ribuan wanita silih berganti
Cantik rupawan body dan hati
Namun tetap kau tetapkan ia dihati
Yaa Robb..
Andai aku dapat memutar waktu
Andai saat itu aku tidak terbawa nafsu
Pasti kan kujaga ia dgn jiwaraga ku
Agar siapapun tak bisa buatnya layu
Bagai kerangka gedung yang kokoh
Begitu pula rangkaian cinta ku
Bagai deru ombak dilautan
Begitulah semagatku saat itu
Duhai berlian indah nan rupawan
Aku berharap kau tak melawan
Rasa cinta yang masih kuharapkan
Dgn penuh harap ridlo tuhan
Gadisku....
Ingatlah saat kita hadapi masa itu
Kau dan aku saling bersatu
Melawan amarah dan nafsu
Demi cinta kita yang mulai rapuh
Disetiap angan ku
Kau hadir dgn senyummu
Dsetiap mimpi mimpiku
Kau datang dgn buai lembut mu
Semoga kita tetap bersama
Walau raga tak kunjung tiba
Semoga kau ingat semua
Akulah orang yg pertama...
Aku merindukan mu duhai sang cinta
Aku mengharapkanmu dalam buai asmara
Semoga semoga dan semoga
Kau hargai perjalan kisah kita
Sampai Ajal Memisahkan raga kita
Zaadul-Cinta
4512121
25 Sep 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar